Tangan jahil wahabi-salafi telah memporak-porandakan warisan purbakala umat Islam terutama di dua kota suci Mekah dan Madinah. Makam Rasulullah pun tidak luput dari perbuatan mereka. Ada perubahan tulisan di jeruji makam Rasulullah SAW, yang semula bertuliskan : "YA ALLAH, YA MUHAMMAD", menjadi "YA ALLAH YA MAJID".
Memang sungguh artistik, sehingga perubahan ini tidak disadari oleh banyak orang. Teknisnya, huruf “ha’”diganti dengan huruf “jim” dan kemudian huruf “mim” diganti dengan huruf “ya’”. Luar biasa! Perubahan ini dilakukan karena menurut keyakinan Wahabi-Salafi, bahwa, nabi Muhammad sudah meninggal, sehingga tidak perlu lagi dipanggil-panggil atau dalam grammar Arabic istilahnya tidak perlu dibubuhi huruf atau kalimat "nidaa" (panggilan atau memanggil).
Ini adalah foto makam Rasulullah sebelum ada perubahan:
Dan ini adalah foto makam Rasululah sesudah ada perubahan:
Akan tetapi, ada tulisan yang luput dari tangan jahil mereka, berkat
penjagaan dari Allah SWT. dan Insya Allah tulisan yang merupakan
peninggalan berharga yang tidak bisa di hapus oleh siapapun dari zaman
ke zaman, sampai akhir zaman !!.
Sejak dulu, sampai zaman dinasti kerajaan Saudi di bawah pimpinan Raja Abdul Azizi, pendiri kerajaan, kemudian di susul oleh keturunannya, Saud, Faisal, Khalid, Raja Fahd, hingga saat ini, tulisan tersebut masih tetap bisa di baca. Tulisan tersebut adalah:
Sejak dulu, sampai zaman dinasti kerajaan Saudi di bawah pimpinan Raja Abdul Azizi, pendiri kerajaan, kemudian di susul oleh keturunannya, Saud, Faisal, Khalid, Raja Fahd, hingga saat ini, tulisan tersebut masih tetap bisa di baca. Tulisan tersebut adalah:
يا خير من دفنت في الترب أعظمـه ** فطاب من طيبهـن القـاع والأكـم
نفسي الفـداء لقبـر أنـت ساكنـه ** فيه العفاف وفيـه الجـود والكـرم
“Wahai jasad termulia di lahad kau bersemayam, Lahad dan tanah bersemerbak dari semerbakmu. Ku korbankan diriku demi makam kau berdiam, Yang penuh kebijakan, keindahan dan kemurahanmu"
Berikut adalah foto tulisan dua bait Syair di tiang makam Rasulullah SAW tersebut:
_______________________________________________
Di riwayatkan oleh Al-Imam Al-hafidh Al syeikh I`mad al- Din Ibnu Katsir dari Al –Utbah, “Ketika saya sedang duduk di hadapan makam Rasulullah saw….., seorang A`rabi datang berziarah kepada nabi saw dan berkata, “
Di riwayatkan oleh Al-Imam Al-hafidh Al syeikh I`mad al- Din Ibnu Katsir dari Al –Utbah, “Ketika saya sedang duduk di hadapan makam Rasulullah saw….., seorang A`rabi datang berziarah kepada nabi saw dan berkata, “
“Salam sejahtera atas kamu, ya Rasulullah …..
“Salam sejahtera atas kamu, Ya habibullah …
“Salam sejahtera atas kamu yang membawa risalah kebenaran bagi seluruh umat”.
Aku mendengar Allah SWT berfirman,
وَلَوْ
أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ ٱللَّهَ
وَٱسْتَغْفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُوا۟ ٱللَّهَ تَوَّابًۭا
رَّحِيمًۭا
“Sesungguhnya jikalau mereka ketika
menganiaya dirinya dating kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan
Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati
Allah maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang (QS: An- Nisa :64)
“Ya Rasulullah…., kata A`rabi itu dengan
khusuk, “ aku datang kepadamu untuk memohonkan ampun bagiku dan
memberikan kepadaku syafaatmu.”
Kemudian A`rabi itu membacakan bait syair
yang diantaranya tersebut di atas dan tertulis di tiang makam Rasulullah
SAW. setelah itu ia keluar.
Kemudian
aku (Al-Utbah) tertidur dan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah saw dan
beliau saw berkata kepadaku, ‘kejarlah orang A`rabi itu dan
sampaikanlah kepadanya kabar gembira bahwa Allah telah mengampuninya
atas dosanya.”
Riwayat ini juga terdapat dalam
kitab Al- Idhah karya Al Imam Nawawi, tafsir ibn katsir, Abul faraq bin
Qudamah dalam kitabnya A. Syarhul kabir, Al Imam Qurtubi dalam kitab
tafsirnya Al-Jami` dan masih banyak lagi ulama besar dan pakar ilmu
tafsir.
_______
_______
Tidak ada komentar:
Posting Komentar