Jumat, 06 September 2013

IMAM NAWAWI DIANGGAP SESAT WAHABI



Ini salah satu contoh kejahatan Salafi Wahabi Indonesia, mereka mengakui kehebatan Imam an-Nawawi, salah seorang ulama mujaddid dalam Madzhab Syafi'i, penerus dari keilmuan ulama Salafus sholih, oleh karena itu mereka mempelajari kitab-kitab beliau, tetapi bejatnya mereka (Salafi Wahabi) hanya mengambil apa saja yang sesuai dengan nafsu mereka, dan tidak mau mengakui kesalahan mereka pada yang tidak sesuai dengan pemahaman Imam an-Nawawi, padahal Imam Nawawi lebih mengerti dan lebih memahami dari pada mereka, kejahatan Salafi Wahabi atas Imam Nawawi sangat jelas sekali, dimana pemahaman Imam Nawawi yang tidak sesuai dengan paham mereka, mereka tuliskan dalam kitab ulama mereka yang mensyarah kitab Imam Nawawi, itulah cara licik para syaikh pecundang Salafi Wahabi dalam menolak keilmuan Imam Nawawi, jadi sekalipun mereka ngaji kitab Imam Nawawi, tetapi pada hakikatnya yang mereka pelajari bukan pemahaman ilmu Imam Nawawi, karena kitab tersebut adalah versi pemahaman syaikh mereka sendiri, kejahatan ulama Wahabi Saudi terhadap kitab Imam Nawawi, juga diikuti oleh antek mereka di Indonesia, karena dalam terjemahan berbahasa Indonesia juga ditambahkan komentar atau catatan kaki dari pemikiran syaikh Wahabi Saudi.

Dalam buku terjemahan Syarah Riyadhus Sholihin yang dicetak oleh percetakan Pustaka Imam Syafi'i (Penerbit buku Wahabi Indonesia), mereka juga menuduh pengarang asal yaitu Imam an-Nawawi tidak mendalami bab aqidah, dan kemudian mengkafirkan beliau dengan menggunakan hujjah dari Syaikh ibnu Taimiyyah.

Kejahatan Ustadz Salafi Wahabi Indonesia mengatakan bahwa Imam Nawawi tidak banyak tau tentang aqidah (karena berlainan dengan aqidah Wahabi) itu karena mereka pelajari dari kebodohan dan kejahatan Syaikh Wahabi Saudi yang turut terlibat mengkafirkan Imam Nawawi yaitu Syaikh Utsaimin

ketika Syaikh Utsaimin ditanya tentang status Imam Nawawi: “Apakah Ibn Hajar al-‘Asqalani dan an-Nawawi dari golongan Ahlussunnah atau bukan?”.

Syaikh ‘Utsaimin menjawab: “Dilihat dari metode keduanya dalam menetapkan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah maka keduanya bukan dari golongan Ahlussunnah”.

(Lihat buku dengan judul Liqa al-Bab al-Maftuh, cet. Dar al-Wathan, Riyadl, 1414 H, h. 42).

Karena demikian, maka Ustadz Wahabi Indonesia berani sekali menuduh Imam Nawawi dalam buku terjemahannya sebgai berikut :
1. Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah
2. Namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen

Mereka menuduh Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah, sedangkan Asy'ariyah sesat menurut Salafi Wahabi. Tetapi juga menuliskan namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen, entah apa maksudnya, nampak sekali kebingungan sikap wahabi terhadap status Imam Nawawi, mau bilang sesat takut dengan nama besar Imam Nawawi, mau bilang tidak sesat, tapi sudah jelas-jelas aqidah Imam Nawawi berbeda dengan aqidah dan manhaj Salafi Wahabi, dan trik mensyarah dan mentahqiq kitab ulama besar Aswaja oleh para syaikh Salafi Wahabi telah berlangsung demikian lama, telah banyak kitab ulama mereka campur adukkan dengan hasil pemikiran dan nafsu mereka, begini cara mereka memfitnah dan melawan kehebatan ilmu ulama besar ahlussunnah.

Semoga kita selamat dari fitnah Salafi Wahabi


Ini salah satu contoh kejahatan Salafi Wahabi Indonesia, mereka mengakui kehebatan Imam an-Nawawi, salah seorang ulama mujaddid dalam Madzhab Syafi'i, penerus dari keilmuan ulama Salafus sholih, oleh karena itu mereka mempelajari kitab-kitab beliau, tetapi bejatnya mereka (Salafi Wahabi) hanya mengambil apa saja yang sesuai dengan nafsu mereka, dan tidak mau mengakui kesalahan mereka pada yang tidak sesuai dengan pemahaman Imam an-Nawawi, padahal Imam Nawawi lebih mengerti dan lebih memahami dari pada mereka, kejahatan Salafi Wahabi atas Imam Nawawi sangat jelas sekali, dimana pemahaman Imam Nawawi yang tidak sesuai dengan paham mereka, mereka tuliskan dalam kitab ulama mereka yang mensyarah kitab Imam Nawawi, itulah cara licik para syaikh pecundang Salafi Wahabi dalam menolak keilmuan Imam Nawawi, jadi sekalipun mereka ngaji kitab Imam Nawawi, tetapi pada hakikatnya yang mereka pelajari bukan pemahaman ilmu Imam Nawawi, karena kitab tersebut adalah versi pemahaman syaikh mereka sendiri, kejahatan ulama Wahabi Saudi terhadap kitab Imam Nawawi, juga diikuti oleh antek mereka di Indonesia, karena dalam terjemahan berbahasa Indonesia juga ditambahkan komentar atau catatan kaki dari pemikiran syaikh Wahabi Saudi.
Dalam buku terjemahan Syarah Riyadhus Sholihin yang dicetak oleh percetakan Pustaka Imam Syafi'i (Penerbit buku Wahabi Indonesia), mereka juga menuduh pengarang asal yaitu Imam an-Nawawi tidak mendalami bab aqidah, dan kemudian mengkafirkan beliau dengan menggunakan hujjah dari Syaikh ibnu Taimiyyah.
Coba Lihat Terjemahan Syarah Riyadhush Shalihin jilid 1 terbitan Pustaka Imam Syafi'i berikut ini
Terjemahan Syarah Riyadhush Shalihin jilid 1 terbitan Pustaka Imam Syafii Inilah Kejahatan Ustadz Salafi Indonesia
Kejahatan Ustadz Salafi Wahabi Indonesia mengatakan bahwa Imam Nawawi tidak banyak tau tentang aqidah (karena berlainan dengan aqidah Wahabi) itu karena mereka pelajari dari kebodohan dan kejahatan Syaikh Wahabi Saudi yang turut terlibat mengkafirkan Imam Nawawi yaitu Syaikh Utsaimin
ketika Syaikh Utsaimin ditanya tentang status Imam Nawawi: “Apakah Ibn Hajar al-‘Asqalani dan an-Nawawi dari golongan Ahlussunnah atau bukan?”.
Syaikh ‘Utsaimin menjawab: “Dilihat dari metode keduanya dalam menetapkan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah maka keduanya bukan dari golongan Ahlussunnah”.(Lihat buku dengan judul Liqa al-Bab al-Maftuh, cet. Dar al-Wathan, Riyadl, 1414 H, h. 42).
Karena demikian, maka Ustadz Wahabi Indonesia berani sekali menuduh Imam Nawawi dalam buku terjemahannya sebgai berikut :
1. Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah
2. Namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen
Mereka menuduh Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah, sedangkan Asy'ariyah sesat menurut Salafi Wahabi. Tetapi juga menuliskan namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen, entah apa maksudnya, nampak sekali kebingungan sikap wahabi terhadap status Imam Nawawi, mau bilang sesat takut dengan nama besar Imam Nawawi, mau bilang tidak sesat, tapi sudah jelas-jelas aqidah Imam Nawawi berbeda dengan aqidah dan manhaj Salafi Wahabi, dan trik mensyarah dan mentahqiq kitab ulama besar Aswaja oleh para syaikh Salafi Wahabi telah berlangsung demikian lama, telah banyak kitab ulama mereka campur adukkan dengan hasil pemikiran dan nafsu mereka, begini cara mereka memfitnah dan melawan kehebatan ilmu ulama besar ahlussunnah.
Semoga kita selamat dari fitnah Salafi Wahabi
- See more at: http://suaraaswaja.com/inilah-kejahatan-ustadz-salafi-indonesia/#sthash.Nooi05xF.dpuf
Ini salah satu contoh kejahatan Salafi Wahabi Indonesia, mereka mengakui kehebatan Imam an-Nawawi, salah seorang ulama mujaddid dalam Madzhab Syafi'i, penerus dari keilmuan ulama Salafus sholih, oleh karena itu mereka mempelajari kitab-kitab beliau, tetapi bejatnya mereka (Salafi Wahabi) hanya mengambil apa saja yang sesuai dengan nafsu mereka, dan tidak mau mengakui kesalahan mereka pada yang tidak sesuai dengan pemahaman Imam an-Nawawi, padahal Imam Nawawi lebih mengerti dan lebih memahami dari pada mereka, kejahatan Salafi Wahabi atas Imam Nawawi sangat jelas sekali, dimana pemahaman Imam Nawawi yang tidak sesuai dengan paham mereka, mereka tuliskan dalam kitab ulama mereka yang mensyarah kitab Imam Nawawi, itulah cara licik para syaikh pecundang Salafi Wahabi dalam menolak keilmuan Imam Nawawi, jadi sekalipun mereka ngaji kitab Imam Nawawi, tetapi pada hakikatnya yang mereka pelajari bukan pemahaman ilmu Imam Nawawi, karena kitab tersebut adalah versi pemahaman syaikh mereka sendiri, kejahatan ulama Wahabi Saudi terhadap kitab Imam Nawawi, juga diikuti oleh antek mereka di Indonesia, karena dalam terjemahan berbahasa Indonesia juga ditambahkan komentar atau catatan kaki dari pemikiran syaikh Wahabi Saudi.
Dalam buku terjemahan Syarah Riyadhus Sholihin yang dicetak oleh percetakan Pustaka Imam Syafi'i (Penerbit buku Wahabi Indonesia), mereka juga menuduh pengarang asal yaitu Imam an-Nawawi tidak mendalami bab aqidah, dan kemudian mengkafirkan beliau dengan menggunakan hujjah dari Syaikh ibnu Taimiyyah.
Coba Lihat Terjemahan Syarah Riyadhush Shalihin jilid 1 terbitan Pustaka Imam Syafi'i berikut ini
Terjemahan Syarah Riyadhush Shalihin jilid 1 terbitan Pustaka Imam Syafii Inilah Kejahatan Ustadz Salafi Indonesia
Kejahatan Ustadz Salafi Wahabi Indonesia mengatakan bahwa Imam Nawawi tidak banyak tau tentang aqidah (karena berlainan dengan aqidah Wahabi) itu karena mereka pelajari dari kebodohan dan kejahatan Syaikh Wahabi Saudi yang turut terlibat mengkafirkan Imam Nawawi yaitu Syaikh Utsaimin
ketika Syaikh Utsaimin ditanya tentang status Imam Nawawi: “Apakah Ibn Hajar al-‘Asqalani dan an-Nawawi dari golongan Ahlussunnah atau bukan?”.
Syaikh ‘Utsaimin menjawab: “Dilihat dari metode keduanya dalam menetapkan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah maka keduanya bukan dari golongan Ahlussunnah”.(Lihat buku dengan judul Liqa al-Bab al-Maftuh, cet. Dar al-Wathan, Riyadl, 1414 H, h. 42).
Karena demikian, maka Ustadz Wahabi Indonesia berani sekali menuduh Imam Nawawi dalam buku terjemahannya sebgai berikut :
1. Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah
2. Namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen
Mereka menuduh Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah, sedangkan Asy'ariyah sesat menurut Salafi Wahabi. Tetapi juga menuliskan namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen, entah apa maksudnya, nampak sekali kebingungan sikap wahabi terhadap status Imam Nawawi, mau bilang sesat takut dengan nama besar Imam Nawawi, mau bilang tidak sesat, tapi sudah jelas-jelas aqidah Imam Nawawi berbeda dengan aqidah dan manhaj Salafi Wahabi, dan trik mensyarah dan mentahqiq kitab ulama besar Aswaja oleh para syaikh Salafi Wahabi telah berlangsung demikian lama, telah banyak kitab ulama mereka campur adukkan dengan hasil pemikiran dan nafsu mereka, begini cara mereka memfitnah dan melawan kehebatan ilmu ulama besar ahlussunnah.
Semoga kita selamat dari fitnah Salafi Wahabi
- See more at: http://suaraaswaja.com/inilah-kejahatan-ustadz-salafi-indonesia/#sthash.Nooi05xF.dpuf
Ini salah satu contoh kejahatan Salafi Wahabi Indonesia, mereka mengakui kehebatan Imam an-Nawawi, salah seorang ulama mujaddid dalam Madzhab Syafi'i, penerus dari keilmuan ulama Salafus sholih, oleh karena itu mereka mempelajari kitab-kitab beliau, tetapi bejatnya mereka (Salafi Wahabi) hanya mengambil apa saja yang sesuai dengan nafsu mereka, dan tidak mau mengakui kesalahan mereka pada yang tidak sesuai dengan pemahaman Imam an-Nawawi, padahal Imam Nawawi lebih mengerti dan lebih memahami dari pada mereka, kejahatan Salafi Wahabi atas Imam Nawawi sangat jelas sekali, dimana pemahaman Imam Nawawi yang tidak sesuai dengan paham mereka, mereka tuliskan dalam kitab ulama mereka yang mensyarah kitab Imam Nawawi, itulah cara licik para syaikh pecundang Salafi Wahabi dalam menolak keilmuan Imam Nawawi, jadi sekalipun mereka ngaji kitab Imam Nawawi, tetapi pada hakikatnya yang mereka pelajari bukan pemahaman ilmu Imam Nawawi, karena kitab tersebut adalah versi pemahaman syaikh mereka sendiri, kejahatan ulama Wahabi Saudi terhadap kitab Imam Nawawi, juga diikuti oleh antek mereka di Indonesia, karena dalam terjemahan berbahasa Indonesia juga ditambahkan komentar atau catatan kaki dari pemikiran syaikh Wahabi Saudi.
Dalam buku terjemahan Syarah Riyadhus Sholihin yang dicetak oleh percetakan Pustaka Imam Syafi'i (Penerbit buku Wahabi Indonesia), mereka juga menuduh pengarang asal yaitu Imam an-Nawawi tidak mendalami bab aqidah, dan kemudian mengkafirkan beliau dengan menggunakan hujjah dari Syaikh ibnu Taimiyyah.
Coba Lihat Terjemahan Syarah Riyadhush Shalihin jilid 1 terbitan Pustaka Imam Syafi'i berikut ini
Terjemahan Syarah Riyadhush Shalihin jilid 1 terbitan Pustaka Imam Syafii Inilah Kejahatan Ustadz Salafi Indonesia
Kejahatan Ustadz Salafi Wahabi Indonesia mengatakan bahwa Imam Nawawi tidak banyak tau tentang aqidah (karena berlainan dengan aqidah Wahabi) itu karena mereka pelajari dari kebodohan dan kejahatan Syaikh Wahabi Saudi yang turut terlibat mengkafirkan Imam Nawawi yaitu Syaikh Utsaimin
ketika Syaikh Utsaimin ditanya tentang status Imam Nawawi: “Apakah Ibn Hajar al-‘Asqalani dan an-Nawawi dari golongan Ahlussunnah atau bukan?”.
Syaikh ‘Utsaimin menjawab: “Dilihat dari metode keduanya dalam menetapkan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah maka keduanya bukan dari golongan Ahlussunnah”.(Lihat buku dengan judul Liqa al-Bab al-Maftuh, cet. Dar al-Wathan, Riyadl, 1414 H, h. 42).
Karena demikian, maka Ustadz Wahabi Indonesia berani sekali menuduh Imam Nawawi dalam buku terjemahannya sebgai berikut :
1. Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah
2. Namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen
Mereka menuduh Imam Nawawi terpengaruh oleh pemikiran Asy'ariyyah, sedangkan Asy'ariyah sesat menurut Salafi Wahabi. Tetapi juga menuliskan namun beliau bukan penganut Asy'ariyah tulen, entah apa maksudnya, nampak sekali kebingungan sikap wahabi terhadap status Imam Nawawi, mau bilang sesat takut dengan nama besar Imam Nawawi, mau bilang tidak sesat, tapi sudah jelas-jelas aqidah Imam Nawawi berbeda dengan aqidah dan manhaj Salafi Wahabi, dan trik mensyarah dan mentahqiq kitab ulama besar Aswaja oleh para syaikh Salafi Wahabi telah berlangsung demikian lama, telah banyak kitab ulama mereka campur adukkan dengan hasil pemikiran dan nafsu mereka, begini cara mereka memfitnah dan melawan kehebatan ilmu ulama besar ahlussunnah.
Semoga kita selamat dari fitnah Salafi Wahabi
- See more at: http://suaraaswaja.com/inilah-kejahatan-ustadz-salafi-indonesia/#sthash.Nooi05xF.dpuf

3 komentar: